Sunday 18 March 2018

Tadabur Al Quran

✈🕋✈🕋✈🕋✈
TADABUR QURAN 

ISNIN 19 MAC 2018.

Allah Azza Wa Jalla berfirman,

اعْلَمُوا أَنَّمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا لَعِبٌ وَلَهْوٌ وَزِينَةٌ وَتَفَاخُرٌ بَيْنَكُمْ وَتَكَاثُرٌ فِي الْأَمْوَالِ وَالْأَوْلَادِ ۖ كَمَثَلِ غَيْثٍ أَعْجَبَ الْكُفَّارَ نَبَاتُهُ ثُمَّ يَهِيجُ فَتَرَاهُ مُصْفَرًّا ثُمَّ يَكُونُ حُطَامًا ۖ وَفِي الْآخِرَةِ عَذَابٌ شَدِيدٌ وَمَغْفِرَةٌ مِنَ اللَّهِ وَرِضْوَانٌ ۚ وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا مَتَاعُ الْغُرُور

Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah-megah antara kamu serta berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu. (QS. Al-Hadid : 20)

Pelajaran dari ayat ini :

Allah menjelaskan tentang hakikat dunia bahwa dunia itu hanyalah “La’bun” wa “lahwun”, yaitu fatamurghana, senda gurau, main-main, melalaikan dan bersifat sementara atau tidak ada keabadian di dalamnya.

Bedanya antara “La’bun” dan “Lahwun” dalam bahasa arab, penggunaan kata “La’bun” untuk menjelaskan kelalaian anggota badan.

Sedangkan “Lahwun” untuk menjelaskan kelalaian hati.

Ini berarti bahwa kehidupan dan kesenangan dunia itu tidak hanya melalaikan anggota badan tapi juga menyebabkan kelalaian hati dari kebaikan dan ketaatan.

📌Diantara manusia dalam menyikapi perhiasan dunia, ada yang bersifat “Tafaakhur” berbangga-bangga dengan keduniaan yang ada padanya dibangun dari sebuah ambisi untuk melebihi orang lain.

dan “Takaatsur” artinya bermegah-megah dengan kesenangan dan kemewahan yang dimilikinya, yang juga dibangun karena ambisi untuk mendapatkan kesenangan dan kemewahan itu melebihi jumlah yang dimiliki orang lain.

Jadi kalau “tafakhur” dari dalam dirinya, sedangkan “Takaatsur” dalam perbuatannya.

Dalam Islam jelas “Tafakhur” dan “Takatsur” dalam urusan dunia tercela, karena dapat melahirkan sifat bakhil, ujub, kesombongan dan sikap merendahkan orang lain.

Hadits marfu’ dari Anas bin Malik r.a bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :

ثلاث مهلكات: شح مطاع، وهوى متبع، وإعجاب المرء بنفسه

Tiga perkara yang membinasakan :
📌 kebkhilan yang ditaati,
📌hawa nafsu yang dituruti,
📌dan ujubnya seseorang terhadap dirinya.

Semoga kita di bimbing utk menjadikan dunia sebagai ladang kita di akherat.

Maaf salap silap

No comments:

Post a Comment