Tuesday 5 July 2011

PEMIMPIN YANG ADIL LAGI BIJAKSANA...DAULAT TUANKU.

ummu ubaid-5/7/2011

Pemimpin negara adalah faktor penting dalam kehidupan bernegara. Jika pemimpin negara itu jujur, baik, cerdas dan amanah, niscaya rakyatnya akan makmur. Sebaliknya jika pemimpinnya tidak jujur, korup, serta menzalimi rakyatnya, niscaya rakyatnya akan sengsara.

Oleh karena itulah Islam memberikan pedoman dalam memilih pemimpin yang baik. 

Selain beriman, seorang pemimpin juga harus adil:



Dari Abu Hurairah ra, ia berkata, bahwasanya Rasulullah saw bersabda: “ada tujuh golongan manusia yang kelak akan memperoleh naungan dari Allah pada hari yang tidak ada lagi naungan kecuali naungan-Nya, (mereka itu ialah):


1. Imam/pemimpin yang adil

2. Pemuda yang terus-menerus hidup dalam beribadah kepada Allah

3. Seorang yang hatinya tertambat di masjid-masjid

4. Dua orang yang bercinta-cintaan karena Allah, berkumpul karena Allah dan berpisah pun karena Allah

5. Seorang pemuda yang diajak (berbuat serong) oleh seorang wanita kaya dan cantik, lalu ia menjawab “sesungguhnya aku takut kepada Allah”

6. Seorang yang bersedekah dengan satu sedekah dengan amat rahasia, sampai-sampai tangan kirinya tidak mengetahui apa yang diberikan oleh tangan kanannya

7. Seorang yang selalu ingat kepada Allah (dzikrullâh) di waktu sendirian, hingga melelehkan air matanya.

(HR. Bukhari dan Muslim)


“Hai orang-orang yang beriman! Tegakkanlah keadilan sebagai saksi karena Allah. Dan janganlah rasa benci mendorong kamu berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena itu lebih dekat dengan taqwa…” (Q.s. Al-Maidah 5

Setelah mengadap Seri Paduka Yang di-Pertuan Agong hari ini, BERSIH 2.0 bersedia mengadakan perhimpunan menuntut pilihan raya bersih dan adil di dalam stadium.
Bagaimanapun setakat ini belum ditentukan stadium mana yang akan digunakan tetapi tarikh pada 9 Julai ini tidak berubah.

Tuanku Mizan juga menyeru pihak kerajaan agar melaksanakan segala amanah yang diberikan kepada rakyat secara adil dan bijaksana.

Titah Seri Paduka, baginda selaku Yang di-Pertuan Agong tidak mahu melihat negara bermasyarakat majmuk ini berada di dalam keadaan bermusuhan sesama sendiri ataupun sebahagian rakyatnya bermusuh dengan kerajaan atas apa jua alasan pun.


Ambiga bersama Sasterawan Negara Datuk A Samad Said dan presiden Jamaah Islah Malaysia (JIM) Zaid Kamaruddin mengadap Tuanku Mizan Zainal Abidin tengahari tadi.

Pakatan Rakyat  ingin menegaskan bahawa tuntutan reformasi dalam sistem pilihan raya negara agar bersih, telus dan adil kekal sebagai matlamat perhimpunan tersebut.

No comments:

Post a Comment